Press enter to see results or esc to cancel.

[Konsep] Green Transportation

Transportasi hijau merupakan konsep turunan dari green city yang merupakan konsep utama pembangunan. Konsep ini berfokus pada pembangunan sistem transportasi primoda dan intermoda yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Implementasi dari konsep ini berpusat pada perumusan sistem transportasi berkelanjutan (misal: jalur sepeda, angkutan umum, mobil ramah lingkungan). Terdapat beberapa indikator pembangunan green transportation berdasarkan P2KH,
yaitu:
  • Transportasi umum
    Mengembangkan transportasi umum yang menghubungkan pusat-pusat pelayanan dan permukiman.
  • Penggunaan Kendaraan Bebas Polusi
    Mengembangkan sistem transportasi ramah lingkungan yang bersifat antar moda (jalur sepeda, perahu, mobil, bebas polusi).

Besarnya laju pertumbuhan pendudukdan tingginya tingkat urbanisasi merupakan fenomena utama yang patut diperhatikan para perencana pada milenium ketiga ini. Terutama tingkat urbanisasi yang memusat di pusat kota. Dittmar (2003) merumuskan sasaran yang dituju dari konsep Transit Oriented Development ini, yaitu :
  1. Location Efficiency
    • Kedekatan lokasi hunian dengan lokasi sistem transit
    • Kerugian yang dialami individu dengan sumber daya yang terbatas
    • Komponen utama : Kepadatan, aksesibilitas transit, kenyamanan pejalan kaki
  2. Rich Mix of Choice
  3. Value Capture
  4. Place Making
  5. Resolution of the Tension Between Node and Place